“Dia pikir musimnya akan berubah, tetapi kemudian dia tidak menemukan kepercayaan diri yang tepat di setiap trek,” lanjutnya.
Schwantz mengatakan cedera serius yang dialami Marquez akan selalu menjadi mimpi buruknya. Terlebih, saat berada di tikungan dan pola pikir terus mengendalikan diri untuk tidak terjatuh sangat menggangunya.
“Cedera selalu ada di kepala Anda, itu adalah sesuatu yang Anda pikirkan ketika Anda menikung agak lama, karena roda depan mulai mendorong dan Anda tidak memiliki kekuatan serta kemampuan untuk melakukan apa yang biasa Anda lakukan,” ucapnya.
“Saat Anda membalap dan semakin dekat dengan yang terbaik setiap akhir pekan, Anda dapat mencoba menyesuaikan pikiran Anda karena Anda tidak dapat membiarkannya ada di sana sepanjang waktu,” tambahnya.
(Djanti Virantika)