SEJARAH aturan pagar betis di sepak bola belum banyak diketahui orang. Padahal untuk menjadi suatu hal yang lumrah di dalam permainan ini perlu melalui lika-liku yang panjang.
Sebagaimana diketahui, pagar betis merupakan istilah yang digunakan untuk deretan pemain yang berdiri menyerupai pagar untuk menghalangi bola dengan mudah melesat ke gawang. Biasanya mereka melakukan itu ketika lawan mendapat kesempatan tendangan bebas.
Pada awalnya berdasarkan sebuah forum di Reddit, pagar betis pertama kali diuji coba di Inggris dan Skotlandia. Kemudian sistem tersebut disempurnakan di China meski belum disertai data yang kuat.

(Pagar betis terus mengalami kemajuan)
Penyempurnaan oleh China dikabarkan terinspirasi dari keajaiban duni tembok China yang terkenal. Dari sana pun beredar argumen bahwa China adalah penemu permainan sepakbola.
Baca juga: 5 Cara Menangkap Bola dalam Permainan Sepakbola
Namun dikutip The Times, versi terpercaya justru menganggap pagar betis ini pertama kali ditemukan oleh para pemain Irlandia Utara pada 25 April 1967. Saat itu, Irlandia Utara menghadapi Italia dalam kualifikasi Piala Dunia.
Baca juga: Sederet Teknik Merebut Bola dalam Sepak Bola
Tercipta momen di mana sang kapten Danny Blanchflower menyuruh rekan setimnya untuk membuat barikade penghalang saat Italia dapat tendangan bebas. Saat itu pun wasit pemimpin pertandingan terlihat kebingungan.
Namun sejak itu justru menjadi awal banyak tim lain meniru permainan bertahan seperti itu. Akhirnya International Football Association Board (IFAB) di bawah FIFA resmi mengesahkannya sebagai bagian dari permainan yang memiliki aturan baku.
Di masa awal adanya regulasi ini, FIFA mematok dari pertandingan Italia vs Irlandia Utara tadi yang mana bola dengan bebas dipindahkan hingga 4,5 meter menjauhi pagar betis. Regulasi pertama pun menetapkan jarak antara bola dan pagar betis tidak boleh kurang dari 9,14 meter.
Kemudian aturan itu diperbarui lagi dan secara khusus diatur dalam Laws of The Game FIFA sampai saat ini. Aturan itu tercantum di bab tendangan bebas.
Di sana tercantum bahwa barikade pemain baru bisa disebut pagar betis kalau terdiri lebih dari 3 orang. Kemudian, semua pemain dari tim yang menyerang harus berada setidaknya minimal 1 meter sampai bola dimainkan.
Kemudian terdapat pembaharuan lagi dalam peraturan pagar betis pada 2019. Ketika dahulu, para pemain lawan boleh “mengganggu” susunan pagar betis lawannya, kini tidak boleh.

(Pagar betis menghalau bola tendangan bebas lawan)
Pemain lawan dilarang menempel dengan pagar betis tim yang bertahan. Mereka harus tidak menyentuh sama sekali pagar betis lawan.
Sementara, ada keunikan juga dari segi kreasi pagar betis di zaman sekarang dibanding zaman dulu. Namun hal itu belum masuk dalam regulasi FIFA.
Hal itu adalah bila dahulu barikade pemain hanya terdiri dari orang-orang yang berdiri. Kini ada saja pemain yang sambil berbaring di belakangnya. Ini berguna untuk mencegah lawan melakukan tendangan keras yang menggusur tanah.
(Rachmat Fahzry)