Sebab jika saja Desmosedici milik Ducati itu tak maksimal saat digunakan Bagnaia, mungkin Marquez sudah bisa menyalip pembalap berpaspor Italia tersebut. Jadi, ia benar-benar sangat berterima kasih kepada kru dan seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini.
"Saya tidak bisa menggambarkan emosi yang menguasai saya sekarang. Saya sangat senang. Kami bekerja sangat keras untuk mencapai kesuksesan ini,” ungkap Bagnaia, seperti yang diwartakan Speedweek, Senin (13/9/2021).
“Berkali-kali, ketika kami hampir meraih kemenangan pertama kami, sesuatu muncul tiba-tiba saja muncul. Hari ini adalah terobosan besar, sekarang mantra (yang membuat Bagnaia kesulitan menang) akhirnya rusak,” tambahnya.
“Saya harus berterima kasih kepada seluruh tim, keluarga saya, teman saya yang luar biasa yang mendukung saya setiap hari. Saya merasa sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat sekarang,” tutup rider berjuluk Pecco tersebut.
(Rachmat Fahzry)