“Ya tentu saja (jawaban Jarvis saat ditanya apa ada kontrak pembalap dilarang berkata buruk tentang tim). Tentu saja ada beberapa hal yang tak boleh dikatakan (ke muka umum). Namun, Anda jelas tidak bisa mencegah apa yang dirasakan pembalap,” kata Jarvis, dikutip dari Speedweek, Selasa (7/9/2021).
“Namun, ada garis tertentu dan batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu. Jelas, Anda menginginkan pembalap yang cerdas dan menghindari pernyataan negatif. Karena Anda tidak bisa menjadi lebih cepat atau meningkatkan kinerja Anda jika Anda hanya mengkritik tim Anda, atasan Anda dan insinyur Anda. Itu faktanya,” lanjut Jarvis.
“Anda dapat mengungkapkan pendapat Anda dalam rapat tertutup. Tapi Anda tidak harus melakukan ini di depan umum. Contoh itu (masalah Vinales) menunjukkan dengan tepat masalahnya. Mungkin seorang pembalap harus bekerja lebih di belakang layar, dia harus membangun tim yang kuat,” tambahnya.
Jarvis tampaknya mulai geram dengan sikap Vinales yang selalu memojokkan Yamaha di media. Terbaru Top Gun merendahkan suasana tim Yamaha dan membandingkannya dengan Aprilia yang dianggap sang pembalap jauh lebih menyenangkan.
(Andika Pratama)