LESMO – Yamaha dan Maverick Vinales telah resmi berpisah. Namun, kedua belah pihak tampaknya masih saling perang dingin dan melontarkan kata-kata yang saling menyudutkan.
Terbaru Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mencoba menyerang balik sikap Vinales yang kerap kali berkomentar pedas terhadap tim berlogo garpu tala tersebut. Menurut Jarvis, Vinales adalah sosok pembalap yang terlalu banyak bicara di muka umum.
Bagi Jarvis, seharusnya pembalap tak terlalu membicarakan masalah tim kepada pihak luar. Sebab ia merasa dengan mengeluh di depan awak media takkan menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Pisah dengan Yamaha di MotoGP 2021, Ayah Maverick Vinales Justru Senang
Jarvis lebih senang jika ada pembalap yang mengeluhkan motor atau kinerja tim saat rapat internal. Maka dengan begitu solusi bisa dicari dan ditemukan.
Akan tetapi, nyatanya Jarvis lebih sering melihat Vinales mengeluh di depan umum. Baik saat masih di Yamaha atau sekarang yang kini dirinya sudah bergabung dengan Aprilia.
Bagi Jarvis, sikap Vinales sangat tidak profesional. Pasalnya seorang pembalap seharusnya menjaga rahasia dapur untuk timnya saja karena tentu ada kontrak yang sudah disetujui bahwa tak semua permasalahan tim harus diketahui khayalak umum.
“Ya tentu saja (jawaban Jarvis saat ditanya apa ada kontrak pembalap dilarang berkata buruk tentang tim). Tentu saja ada beberapa hal yang tak boleh dikatakan (ke muka umum). Namun, Anda jelas tidak bisa mencegah apa yang dirasakan pembalap,” kata Jarvis, dikutip dari Speedweek, Selasa (7/9/2021).
“Namun, ada garis tertentu dan batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu. Jelas, Anda menginginkan pembalap yang cerdas dan menghindari pernyataan negatif. Karena Anda tidak bisa menjadi lebih cepat atau meningkatkan kinerja Anda jika Anda hanya mengkritik tim Anda, atasan Anda dan insinyur Anda. Itu faktanya,” lanjut Jarvis.
“Anda dapat mengungkapkan pendapat Anda dalam rapat tertutup. Tapi Anda tidak harus melakukan ini di depan umum. Contoh itu (masalah Vinales) menunjukkan dengan tepat masalahnya. Mungkin seorang pembalap harus bekerja lebih di belakang layar, dia harus membangun tim yang kuat,” tambahnya.
Jarvis tampaknya mulai geram dengan sikap Vinales yang selalu memojokkan Yamaha di media. Terbaru Top Gun merendahkan suasana tim Yamaha dan membandingkannya dengan Aprilia yang dianggap sang pembalap jauh lebih menyenangkan.
(Andika Pratama)