TOKYO – Ajang Paralimpiade Tokyo 2020 telah selesai digelar. Upacara penutupan saat ini tengah berlangsung di Stadion Nasional Tokyo (Kokuritsu Kyogijo), Minggu (5/9/2021) sore WIB.
Upacara penutupan diawali video dari para volunteers atau relawan yang bertugas di ajang multievent kali ini. Pada video tersebut, mereka terlihat memegang angka sebagai hitung mundur dari upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020.

Kemudian, ada juga cuplikan video dari para atlet yang tengah berlaga. Video singkat itu ditutup penampilan artis disabilitas dari tuan rumah.
BACA JUGA: Kontingen Indonesia Tempati Urutan 43 di Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo 2020
BACA JUGA: Bonus Menanti Peraih Medali Paralimpiade Tokyo, Besarnya Sama dengan Olimpiade?
Kemudian, ada pertunjukan tarian teatrikal yang mengawali upacara penutupan yang berlangsung di Stadion Nasional Tokyo. Setelahnya, defile atau iring-iringan atlet dari sejumlah negara mulai memasuki venue tempat berlangsungnya upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020. Para atlet mulai mengisi tempat yang telah disediakan panitia.
Sekadar diketahui, gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 kali ini diikuti sekira 4.400 atlet. Mereka tersebar dari berbagai negara, termasuk di antaranya 162 negara pengungsi.
Sama seperti ajang Olimpiade yang mengalami penundaan, Paralimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung selama 13 hari lamanya juga sempat tertunda. Tetapi kini, ajang tersebut sudah sukses digelar.

Atlet paragames dari seluruh penjuru dunia beradu hebat untuk bersaing memperebutkan medali emas pada multievent terakbar ini. Kontingen Indonesia total mengoleksi sembilan medali pada keikutsertaan mereka di ajang Paralimpiade Tokyo kali ini.
Jumlah tersebut memiliki rincian dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Dua medali emas didapat dari cabor para-bulu tangkis.
(Djanti Virantika)