TOKYO – Indonesia berhasil berhasil meraih medali emas kedua di Paralimpiade Tokyo 2020. Tambahan satu emas itu datang dari cabang olahraga (cabor) para bulu tangkis lewat ganda campuran SL3-SU5, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila pada Minggu (5/9/2021) siang WIB.
Ini menjadi hasil menarik karena Hary/Leani merupakan atlet terakhir yang merebut medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Itu berarti, keduanya menjadi penutup manis bagi Indonesia di ajang pesta olahraga bagi penyandang disabilitas tersebut.
Â
Dengan hasil ini Indonesia naik ke posisi 43 Indonesia berada di urutan tiga besar diantara negara Asia Tenggara. Tim Merah Putih hanya kalah dari Thailand dan Malaysia.
Sementara itu, China tampil sebagai juara umum Paralimpiade Tokyo 2020. China mengoleksi 96 emas, 60 perak, dan 51 perunggu. Sedangkan urutan kedua ada Inggris dengan 41 emas, 38 perak, dan 45 perunggu. Lalu, urutan ketiga ada Amerika Serikat yang sukses menyalip Rusia pada detik terakhir dengan 37 emas, 36 perak, dan 31 perunggu.
Baca juga:Â Bonus Menanti Peraih Medali Paralimpiade Tokyo, Besarnya Sama dengan Olimpiade?
Adapun total rinciannya adalah dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Cabor para badminton tercatat menyumbangkan enam medali pada ajang kali ini.
Sementara itu, raihan medali perak didapat dari Ni Nengah Widiasih dari cabor para angkat berat nomor 41 kg putri. Lalu dua perak lagi diraih dari cabor para bulu tangkis lewat Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5) dan Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4).