Herath berjay di kelas F46 putra. Selain menyumbang emas pertama, ia memecahkan rekor dunia baru dengan lemparannya yang sejauh 67,79 m.
Herath berada satu peringkat di atas unggulan dari India, Devendra Jhajharia dan Jhajharia Sundar, yang meraih perak sertaperunggu. Devendra mencatat lemparan terbaik di angka 64,35 m dan Sundar 64,01 m.

Keberhasilan Herath juga sangat berkesan bagi Chief de Mission (CdM) Sri Lanka, Deepal Lekam Ralalage. Deepal tidak dapat menahan emosi dan air matanya.
“Anda tidak tahu betapa berartinya medali ini bagi saya sebagai sebuah bangsa. Kami telah menunggu hari ini selama bertahun-tahun,” ucap Deepal.
“Itu sebabnya air mata ini tidak berhenti. Medali emas dari Herath ini akan mengukir jalan baru bagi olahraga di negara kita. Pemerintah sudah melakukan banyak hal dan mudah-mudahan jika kita bisa meraih beberapa medali lagi dari sini, maka tidak ada yang seperti itu,” tambahnya.
Jika Sri Lanka sudah mendapatkan emas, Indonesia belum. Para atlet Indonesia diharapkan bisa mengikuti jejak Herath yang mampu meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Doa dan dukungan masyarakat Tanah Air menyertai perjuangan para atlet Indonesia di Tokyo, Jepang.
(Andika Pratama)