Di tahun 2010, David juga tercatat menjadi anggota Komite Paralimpiade Nasional. Di tahun yang sama, David memberanikan diri langsung mengikuti turnamen Para Asian Games 2010 di Guangzhou, China.
Padahal, saat itu, David hanya memiliki latihan selama satu bulan sebelum turnamen berlangsung. Akan tetapi, hasil manis justru diraih oleh David, ia berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
Karier David di para tenis meja semakin menjanjikan setelah ikut dalam berbagai turnamen. Tercatat, ia berhasil meraih medali emas di Thailand, perak di Beijing, perunggu di Republik Ceko, perak di Inggris dan medali emas lagi di Taiwan.

Pada tahun berikutnya di ASEAN Para Games Surakarta 2011, David berhasil menyabet tujuh medali emas. Prestasi demi prestasi terus ditorehkan olehnya, pada tahun selanjutnya di 2012, tercatat ia berhasil meraih medali perunggu di Paralimpiade London 2012.
Selain itu, David juga sempat berduet dengan Komet Akbar di gelaran Protour Paratable Tennis Liknano Terbuka di Italia pada tahun yang sama. Di turnamen tersebut, David berhasil merengkuh dua medali emas saat berlaga sebagai tunggal putra.
Sementara, bersama Komet Akbar, ia berhasil menang dari Belanda dan Republik Ceko di turnamen tersebut. Seiring dengan perjalanan gemilang kariernya, David tidak pernah melupakan dukungan dari orang tuanya.