NOALE – Keputusan Yamaha memecat Maverick Vinales di tengah musim MotoGP 2021 membuat Aprilia berusaha mengambil kesempatan. Aprilia dikabarkan berencana meminta Vinales untuk melakukan debut lebih awal di tim tersebut.
Sebagaimana diketahui, Aprilia telah mengamankan tanda tangan Maverick Vinales untuk balapan di MotoGP 2021. Keputusan itu diumumkan Aprilia sebelum Yamaha resmi memecat dengan pembalap asal Spanyol itu pada Jumat 20 Agustus 2021.
Sejatinya, Vinales disegel Aprilia untuk MotoGP 2022. Tetapi, sumber yang dekat dengan Aprilia mengabarkan mereka ingin Vinales memulai balapan dengan mereka untuk sisa musim ini.
BACA JUGA: Usai Dipecat Yamaha, Vinales Isyaratkan Dirinya Baik-Baik Saja
Dilaporkan dari Motorsport pada Sabtu (21/8/2021), CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menginginkan debut Vinales bersama Aprilia dilakukan secepat mungkin. Top Gun –julukan Vinales- diharapkan bisa menggantikan Lorenzo Savadori yang mengalami cedera.
BACA JUGA: Lihat Maverick Vinales Didepak Yamaha, Cal Crutchlow Ikut Prihatin
Vinales sebelumnya telah dikontrak oleh Aprilia untuk balapan di MotoGP 2022 dengan opsi perpanjangan hingga 2023. Dia digaji sebesar USD2 juta (Rp28,8 miliar), di mana angka tersebut turun sangat jauh dari bayaran yang diterimanya di Yamaha yang mencapai USD8 juta (Rp115 miliar).
Walau pihak Aprilia menginginkan Vinales debut secepatnya, hal itu sulit terjadi di MotoGP Inggris 2021 yang akan digelar pada Minggu 29 Agustus 2021. Hal itu disebabkan karena Top Gun masih harus melakukan uji coba dan pengujian dengan motor barunya itu.
Namun, bukan tidak mungkin Vinales bisa memulai perjalanannya dengan Aprilia pada MotoGP Aragon 2021, yang digelar pada Minggu 12 September 2021. Kemungkinan, pertengahan September itu, Top Gun sudah selesai melakukan uji coba dan penyesuaian dengan tim pabrikan barunya.
Sekadar informasi, Vinales berpisah lebih awal dengan Yamaha karena insiden yang terjadi di MotoGP Styria. Dia dengan sengaja ingin meledakkan mesin motornya sendiri karena frustrasi dengan hasil balapan yang didapatnya.
Setelah itu, Yamaha menghukum Top Gun dengan larangan untuk balapan di MotoGP Austria minggu lalu. Meski begitu, dia sudah meminta maaf atas tindakan buruknya itu, tapi pihak tim pabrikan asal Jepang itu tetap memutuskan untuk memecatnya.
Untuk sisa musim ini Yamaha sementara menunjuk Carl Crutchlow untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Vinales. Sedangkan, tim satelit mereka, Petronas Yamaha SRT, menunjuk Jake Dixon untuk menggantikan Crutchlow yang sebelumnya berstatus sebagai pembalap pengganti Franco Morbidelli yang sedang cedera.
(Djanti Virantika)