LAS VEGAS – Yordenis Ugas sudah tidak sabar menghadapi Manny Pacquiao dalam pertarungan mempertahankan sabuk juara kelas super menengah WBA pada Minggu 22 Agustus 2021 pagi WIB. Menurutnya, pertarungan itu sangat penting untuk kariernya, terutama jika berhasil menaklukkan petinju yang menjabat sebagai senator di Filipina tersebut.
Hal itu dikatakan Ugas karena ia sadar Pacquiao adalah legenda di dunia tinju. Meski kini Pacquiao sudah berusia 42 tahun, kehebatan petinju tersebut tetap diakui dan karena itulah ia merasa penting untuk mengalahkannya.
Alasan tersebut pun ternyata yang membuat Ugas berani menerima tawaran ketika akan menggantikan Errol Spence Jr untuk melawan Pacquiao. Errol Spence yang awalny menjadi lawan Pacquiao harus absen dari ring tinju karena baru diketahui mengalami sakit mata.
Baca Juga: Yordenis Ugas Berniat Matikan Karier Manny Pacquiao di Dunia Tinju
Pada saat mendapatkan penawaran untuk melawan Pacquiao, Ugas mengaku tak ragu sama sekali untuk langsung menerimanya. Ia berani mengambil risiko melawan Pacquiao yang jarak pertarungannya hanya beberapa hari lagi.
Bagi Ugas, tak semua petinju memiliki kesempatan untuk melawan sang legenda seperti Pacquiao. Ia pun yakin mengalahkan Pacman –julukan Pacquiao– bisa meningkatkaan kariernya di dunia tinju.
“Rasanya luar biasa berada di acara utama Sabtu malam (waktu setempat) melawan legenda sejati seperti Pacquiao,” cerita Ugas, seperti yang diwartakan Boxing Insider, Kamis (19/8/2021).
“Saya tidak ragu sama sekali ketika saya ditawari pertarungan ini. Saya langsung tahu betapa besar peluang itu dan apa yang bisa dilakukan kemenangan seperti ini untuk karier saya. Saya tidak sabar untuk masuk ring pada Sabtu malam,” imbuhnya.
Pertarungan melawan Pacquiao nanti pun akan menjadi pengalaman pertama Ugas dalam mempertahankan sabuk super kelas menengah WBA miliknya. Menariknya, ia akan melawan Paacquiao yang sebelumnya memiliki sabuk tersebut.
Jadi, pada 29 Januari 2021, Ugas diangkat ke status juara WBA super menengah setelah pemegang gelar sebelumnya, juara delapan divisi, Manny Pacquiao, dicopot dari gelarnya karena tidak aktif di dunia tinju.
Pertarungan melawan Ugas pun akan menjadi pertarungan comeback Pacquiao di dunia tinju. Terakhir kali ia menari di atas ring tinju ketika menang atas Keith Thurman pada 20 Juli 2019 dan memenangkan sabuk juara WBA kelas super menengah.
(Rachmat Fahzry)