Apalagi, Marini dan Rossi sempat bersaing menduduki posisi ketiga usai menyalip Aleix Esparago. Jika mereka sama-sama naik podium, itu akan menjadi hari bersejarah bagi keluarga mereka.
Hal bersejarah lain juga akan terukir bagi Marini, yakni menaiki podium pertama di MotoGP. Begitu juga untuk sang kakak, di sana dia bisa merebut podium ke-200. Sayang, hal itu tidak terjadi. Meski begitu, mereka tetap senang bisa finis di posisi kelima dan kedelapan untuk Rossi.
“Saya berharap untuk podium, tetapi di tiga tikungan terakhir mereka yang memiliki ban basah melaju lebih cepat," ucap Marini, dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (16/8/2021).
"Ketika Bagnaia melewati saya, saya tahu bahwa semua yang lain akan tiba. Saya hampir membuat sejarah, Valentino dan saya bisa saja finis kedua dan ketiga, tetapi bagaimanapun juga, bagus untuk bertarung dengannya," tambahnya.
"Langkah terakhir sangat rumit, saya hanya berpikir untuk tidak jatuh. Namun saya bangga dengan balapan saya, saya membuat keputusan yang tepat pada saat yang kritis. Sekarang saya senang, kami harus menikmati hasil ini," tutupnya.
(Djanti Virantika)