TOKYO - Wakil ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menceritakan perjuangan panjangnya menuju medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Atlet kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara 23 tahun lalu itu mengaku sangat puas dengan pencapaiannya kali ini.
Apriyani Rahayu menceritakan awal mula ia dipasangkan dengan Greysia Polii pada 2017 lalu. Greysia sendiri merupakan salah satu pemain senior yang memang diidolakan Apriyani.

Berpasangan pada 2017, perjalanan Greysia/Apriyani untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 jelas tak mudah. Turun naik performa sempat jadi salah satu performa mereka.
Namun, Apriyani merasa semua itu terjawab di ajang Olimpiade Tokyo 2020 kali ini. Ia pun berterima kasih kepada Greysia yang telah banyak membantunya terutama untuk menjadi lebih dewasa di lapangan.
“Saya berpasangan dengan Greysia empat tahun lalu. Perjalanan panjang, di mana saya belajar untuk mendewasakan diri. Hari ini kami mendapatkan semua, berkat dari Allah dan doa keluarga serta masyarakat Indonesia,” ujar Apriyani seperti keterangan pers yang diterima MPI, Senin (2/8/2021).
“Kami sangat senang dan Bahagia. Medali emas ini bukan hanya impian Ka Greysia, tetapi juga saya. Medali emas ini untuk almarhum orang tua saya dan kakakku,” ujarnya lagi.