Sementara itu, Indonesia belum pernah merayakan medali emas Olimpiade sejak Susi Susanti di Barcelona 1992. Saat itu, sungguh mengharukan bisa melihat Indonesia menambah catatan medali emas di Olimpiade.
Adapun Gregoria, yang datang sebagai kuda hitam di Olimpiade Tokyo 2020, pernah menduduki peringkat 13 dunia (sekarang 22) dan mengaku siap mewakili negaranya di Jepang.
“Pikiran saya sempat berkecamuk, tabrakan gitu. Di satu sisi saya senang bisa tampil di Olimpiade, tapi di sisi lain saya bertanya-tanya, apakah saya sudah layak main di sana?” tutur Gregoria.
Namun, Gregoria bisa menyingkirkan pikiran negatif itu. Sekadar informasi, pebulu tangkis jebolan PB Mutiara Cardinal itu baru pertama kali tampil di Olimpiade.
“Tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan-lawan yang sudah punya nama dan prestasi besar, membuat saya sempat merasa belum mampu bersaing, apalagi dengan hasil turnamen terakhir saya yang kurang memuaskan. Tapi seiring waktu, saya coba melupakan pikiran itu,” lanjut Gregoria.
(Rachmat Fahzry)