EMPAT Teknik tolak peluru bagi pemula agar tidak cedera saat berlatih. Jika keempat teknik ini bisa dikuasai dengan baik, kemampuan Anda juga akan berkembang seiring latihan yang Anda jalani.
Sekadar informasi, tolak peluru adalah bagian dari olahraga atletik. Ciri khas olahraga ini adalah melempar peluru (bola metal) sejauh mungkin. Berat peluru untuk nomor putra adalah 7,26 kg, sedangkan nomor putri 4 kg.
Teknik dasar tolak peluru adalah teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru, teknik menolak peluru, serta sikap akhir. Berikut penjelasan dari keempat teknik itu:
4. Teknik Memegang Peluru
Teknik memegang peluru ada tiga, yaitu dengan telapak tangan, ujung telapak tangan, dan ruas-ruas jari. Ketiga teknik itu memiliki perbedaan yang tidak berbeda jauh. Berikut penjelasannya:
- Teknik pertama menempatkan peluru di tengah telapak tangan dengan jari-jari berada dalam posisi bebas. Cara itu kurang menguntungkan karena jari-jari tidak maksimal membatu saat menolak peluru.
- Teknik selanjutnya adalah dengan menempatkan peluru di ujung telapak tangan sehingga beban ada di pangkal jari telunjuk, tengah, dan manis. Sementara itu, ibu jari menekan peluru, sedangkan kelingking menjaga peluru agar tidak terjatuh. Teknik ini memberdayakan jari-jari untuk menolak peluru.
- Teknik terakhir adalah dengan menempatkan peluru di ruas-ruas jari telunjuk, tengah, dan manis. Selain jari, pergelangan tangan juga berperan pada teknik ini. Biasanya, atlet dengan jari-jari kuat menggunakan teknik ini untuk menolak peluru.
3. Teknik Meletakkan Peluru
Teknik meletakkan peluru cukup memengaruhi hasil akhir tolakan yang dilakukan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pegang peluru dengan benar dengan salah satu teknik sebelumnya.
- Tempatkan peluru dekat dengan pangkal leher dan berada di antara rahang bawah serta tulang selanka.
- Lengan kanan diposisikan siku-siku dengan sudut tidak lebih dari 90 derajat.