JAKARTA - Pebulu tangkis legenda Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB. Ucapan belangsungkawa pun diucapkan legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti. Ia mengatakan Markis Kido sebagai putra terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia.
Kabar duka tersebut pertama kali diungkapkan Humas PBSI, Yuni Kartika. Lewat akun media sosial pribadinya, Yuni menyebut Markis Kido telah berpulang, Senin (14/6/2021) malam.

Kabar tersebut sontak mengagetkan pencinta bulu tangkis di Tanah Air. Legenda bulu tangkis Susy Susanti, ketika dihubungi lewat sambungan telepon mengaku baru mendengar berita duka itu lewat grup komunitas.
Susy yang pernah menjabat Kabidbinpres PBSI juga menyebut Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Dia berharap keluarga Kido diberikan kekuatan dan ketabahan yang luar biasa.
“Putra terbaik bangsa Indonesia yang mampu meneruskan prestasi timnas di Olimpiade Beijing. Pasti kehilangan. Mudah-mudahan keluarga diberi ketabahan,” kata Susy Susanti, Senin (14/6/2021).
Saat ditanya mengenai penyebab meninggalnya Markis Kido, Susy tidak ingin berspekulasi. Sebab, dirinya tidak mengetahui secara pasti tentang kabar ini.'

“Saya tidak tahu pasti penyebab kabar meninggalnya Markis Kido,” kata Susy.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Markis Kido meninggal dunia saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang. Markis Kido diduga terkena serangan jantung, dia dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutra, namun nyawanya tidak tertolong.
Markis Kido meninggal di usia 36 tahun. Semasa hidupnya, pemain yang pernah berpasangan dengan Hendra Setiawan itu pernah memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Guangzhou 2010 untuk Indonesia. Serta beberapa gelar lain seperti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2008, Asian Games 2005 dan 2009, dan Piala Dunia Bulu Tangkis 2006.
(Ramdani Bur)