LE MANS - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, tampil memukau di seri kelima MotoGP 2021. Pembalap asal Prancis itu meraih podium kedua pada ajang MotoGP Prancis 2021 yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, akhir pekan kemarin.
Penampilan apik Zarco membuatnya tak lepas dari sorotan. Meski demikian, ia merasa masih banyak hal yang masih harus diperbaiki demi bisa tampil lebih baik musim ini.

“Masih banyak hal yang harus saya kendalikan lebih baik, agar lebih nyaman dan punya banyak opsi dalam balapan. Jika masih bisa berkembang dan memakai potensi penuh Ducati, saya juga bisa senang-senang di trek," ujar Zarco seperti dilansir dari laman Crash, Jumat (20/5/2021).
Beribicara mengenai MotoGP Prancis 2021, Zarco mengatakan kalau sebenarnya ia kurang begitu puas dengan hasil yang diraih.
Baca juga: Quartararo Kagumi Gaya Balapan Johann Zarco saat Mentas di MotoGP Prancis
Zarco merasa yakin bisa bertarung untuk posisi terdepan andai menukar motor lebih cepat saat hujan mulai mengguyur lintasan. Dengan kata lain Zarco mengakui sedikit salah melakukan strategi saat balapan berlangsung.
“Kembali ke podium, itu perasaan yang luar biasa. Balapannya fantastis, jika kami bertukar motor satu putaran lebih awal mungkin peluang untuk finis terdepan bisa lebih terbuka," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Zarco juga memberikan komentar mengenai penampilan Jack Miller (Ducati Lenovo) yang berhasil finis terdepan pada balapan kali ini. Menurutnya, itu dikarenakan Miller melakukan pilihan ban yang tepat sejak awal balapan.
"Jack (Miller) menggunakan pilihan ban yang tepat sejak balapan di mulai. Dia memiliki ban lunak di bagian belakang, saya memiliki medium. Itu sebabnya dia bisa mengemudi lebih cepat dari kebanyakan pembalap lain di awal balapan," lanjutnya.

Sementara itu, Miller yang berhasil meraih kemenangan keduanya musim ini mengaku balapan di Sirkuit Le Mans kali ini tidaklah mudah baginya.
Meski tak mendapatkan perlawanan berarti dari banyak pembalap, rider berjuluk jackass itu merasa balapan sulit lantaran cuaca lintasan yang tidak bisa diprediksi.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)