MUNDERFING – Pembalap Tim KTM Red Bull, Miguel Oliveira, melontrakan kritikan pada sensor limit trek di MotoGP musim 2021. Meski, Oliveira sadar bahwa pengaplikasikan sensor limit trek sejatinya sudah sangat tepat.
Sebagaimana diketahui, limit trek memang jadi pembahasan di MotoGP selama beberapa tahun terakhir. Sejauh ini, penilaian keluar atau tidaknya seorang pembalap dari batasan trek dilakukan secara manual oleh penglihatan FIM Stewards.
Selain itu, seorang pembalap juga baru dinyatakan melanggar limit trek pada saat kedua bannya sama-sama berada di zona hijau. Akan tetapi, regulasi limit trek mengalami perubahan signifikan di MotoGP 2021.

Keluar atau tidaknya seorang pembalap dari batasan limit trek dinilai oleh sensor yang diletakkan di semua bagian lintasan. Kondisi tersebut pun membuat jika terdapat satu ban motor para pembalap berada di zona hijau, maka ia dipastikan telah melanggar limit trek, dan catatan lapnya akan dihapus.
Baca Juga: Gagal Total di MotoGP Portugal 2021, Miguel Oliveira Salahkan Ban
Hal tersebut memang sangat membantu tugas FIM Stewards, lalu juga mengurangi protes dari para pembalap yang merasa dirinya tak bersalah. Namun di sisi lain hal ini juga menghadirkan masalah baru, salah satunya yang dialami oleh Maverick Vinales di kualifikasi MotoGP Portugal 2021.
Ya, pada saat itu Vinales yang sempat menjadi tercepat di sesi kualifikasi harus menerima kenyataan catatan waktunya, karena bannya dianggap melewati limit trek. Padahal jika diperhatikan dengan seksama, ban motor Vinales sejatinya tak keluar dari kerb.