“Tentu saja Maverick sudah lebih dari enam tahun sebagai pembalap pabrikan, saya pikir dia sudah terbiasa. Hal yang agak aneh bagi saya tentunya adalah saat melihat semua insinyur ini, sekarang mereka semua seperti mendengarkan,” tambahnya.
"Anda merasa bahwa setiap kata yang Anda ucapkan sangat penting, jadi Anda harus pintar, mengucapkan kata sesedikit mungkin tetapi kata-kata yang paling langsung ke maksud pembicaraan Anda,” imbuh rider berusia 21 tahun tersebut.

Wajar memang jika Quartararo masih belum terbiasa dengan suasana tim pabrikan di MotoGP. Sebab semenjak naik ke kelas MotoGP pada 2019 silam, Quartararo selama dua tahun berada di tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Kini Quartararo nyatanya sudah dipercaya Yamaha untuk menemani Vinales di tim pabrikan dan diharapkan rider muda itu bisa bersinar saat membela tim Monster Energy Yamaha.
(Rachmat Fahzry)