BARCELONA – Pembalap MotoGP, Marc Marquez menjawab soal kondisi terbaru mengenai lengan kanan atasnya yang patah. Dia menjelaskan mengapa dia tak ditangani dokter Dr Claudio Costa, mantan dokter MotoGP.
Dr Clauido Costa sebelumnya menyebut Marc Marquez tak tahu berterima kasih padanya. Dokter asal Italia itu geram, karena juara delapan kali MotoGP tersebut tidak melibatkannya dalam konsultasi cedera patah tulang.
Marc Marquez mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu 19 Juli 2020. Pembalap asal Spanyol tersebut, terjatuh pada lap ke-22, saat berusaha menyalip di tikungan empat.
Baca juga: Repsol Honda Resmi Luncurkan Motor untuk Marc Marquez dan Espargaro
The Baby Alien—julukan Marc Marquez—telah melakukan operasi ketiga untuk lengannya pada Jumat 4 Desember 2020. Operasi berjalan sukses dengan memakan waktu selama delapan jam di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid, Spanyol.
Baca juga: Yokoyama Akui Motor Honda Dibangun Sesuai Permintaan Marc Marquez
Operasi itu dilakukan oleh tim dokter untuk mengganti pelat yang sebelumnya terpasang dengan pelat baru. Tim dokter juga menambahkan cangkok tulang krista iliaka dengan flap bebas kortikoperiosteal.
Operasi tersebut dilakukan karena tulang humerus Marquez yang patah sejak seri pembuka MotoGP di Jerez pada Juli tak kunjung membaik dengan perawatan menggunakan gelombang kejut. Sebelumnya, Marquez sempat mematahkan pelat yang terpasang di lengannya karena kecelakaan domestik di rumahnya pada Agustus lalu.
Operasi dilakukan oleh Dr Xavier Mir, Spesialis Traumatologi MotoGP. Hal itu yang membuat Dr. Claudio Costa, yang mendirikan Clinica Mobile, agak kesal dengannya.
Menjawab kritik Dr Costa, Marc Marquez menjelaskan bahwa langkah tersebut sudah dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Dia juga mengakui bahwa memiliki hubungan dekat dengan Dr Costa.