“Jadi, merakit motor yang bisa merebut gelar dunia, sekaligus menggaet para rider yang tepat, dan pada waktu yang tepat pula, sangatlah sulit. Jadi, saya angkat topi pada semua orang di Hamamatsu, semua orang di Suzuki Ecstar, dari Davide Brivio sampai ke semua bawahannya,” lanjutnya.
“Suzuki bagaikan keluarga besar. Memang bukan keluarga dalam makna sebenarnya, tapi mereka pabrikan yang jauh lebih kecil dibanding pabrikan lain. Jadi, mudah saja bagi mereka untuk merasa seperti keluarga.”
Baca Juga: Marquez Puji Keberhasilan Mir Menjuarai MotoGP 2020
“Jika bertemu orang-orang Suzuki, Anda akan tahu mereka bukan sekadar orang-orang yang bermarkas di Jepang, karena kebanyakan dari mereka benar-benar hadir dalam balapan. Davide (Brivio) membentuk grup yang hebat, dan mereka mempertahankan atmosfer ini.”
“Mereka duduk bersama, makan malam bersama, punya hubungan baik, karena semakin sering mengobrol, maka kinerja mereka juga jadi lebih baik. Tim seperti Suzuki bisa melakukannya karena para insinyur mereka juga berbaur,” tuntas pria asal Amerika Serikat itu.
(Ram)