VALENCIA – Pihak Yamaha akhirnya buka suara soal hukuman dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM) berupa pengurangan poin di klasemen konstruktor MotoGP 2020. Pihak Yamaha memastikan tidak akan mengajukan banding dan menerima hukuman tersebut.
Yamaha memang diketahui diganjar hukuman pengurangan 50 poin konstruktor oleh FIM. Hukuman diberikan setelah Yamaha kedapatan melakukan perubahan teknis terhadap mesin tanpa persetujuan dari asosiasi pabrikan.

Yamaha dituding melanggar peraturan homologasi dengan mesin yang digunakan pada balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada MotoGP 2020. Untuk masalah itu, poin yang didapat Yamaha lewat kemenangan Fabio Quartararo di dua balapan itu pun akhirnya dicabut.
BACA JUGA: Bersaing dengan Binder untuk Gelar Rookie Terbaik, Alex: Saya Penuh Motivasi
Sementara itu, tim pabrikan Monster Energy Yamaha mendapat pengurangan 20 poin dan Petronas Yamaha SRT dikurangi 37 poin. Hukuman tersebut membuat Yamaha turun peringkat di klasemen kontruktor menjadi ke urutan ketiga dengan 158 poin.
Tetapi, pengurangan poin tidak dikenakan terhadap para pembalap Yamaha, seperti Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli. Mereka masih tetap menempati posisi masing-masing di klasemen pembalap.
Pihak Yamaha pun mengonfirmasi pelanggaran tersebut. Hal itu dilakukan karea penggunaan katup dari dua produsen yang berbeda, tetapi diproduksi sesuai dengan satu spesifikasi desain yang umum. Mereka pun menghormati keputusan FIM dan tidak akan mengajukan banding.
“Menyusul pernyataan FIM mengenai sanksi karena gagal mematuhi aturan dari MSMA saat menggunakan katup dari dua pabrikan berbeda di mesin motor Monster Energy Yamaha MotoGP dan Petronas Yamaha musim 2020, Yamaha mengakui, menghormati, dan menerima keputusan FIM,” bunyi pernyataan Yamaha, sebagaimana dikutip dari Crash, Jumat (6/11/2020).
“Yamaha tidak akan mengajukan banding terhadap sanksi FIM. Karena pengawasan internal dan pemahaman yang salah tentang regulasi saat ini, Yamaha tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada MSMA untuk penggunaan katup oleh dua produsen,” lanjutnya.
“Yamaha ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada niat jahat dalam menggunakan katup dari dua pemasok berbeda yang diproduksi sesuai dengan satu spesifikasi desain umum. Menyusul sanksi yang diberikan oleh FIM pada Kamis 5 November, Yamaha tetap berkomitmen penuh untuk mendukung pembalap MotoGP dan kedua tim dalam pencarian gelar mereka,” tukas Yamaha.
(Ramdani Bur)