ARAGON – Direktur Balap Aprilia, Massimo Rivola, mulai ragu mempertahankan Andrea Iannone untuk MotoGP 2021. Pasalnya, Aprilia juga menyadari jika Iannone akan tetap menjadi pembalap Aprilia pada musim depan, mereka juga akan mendapat risiko besar.
Berkaca pada musim ini, para pembalap MotoGP harus menjalani istirahat panjang karena adanya pandemi Covid-19. Situasi tersebut kemudian berefek buruk pada balapan perdana MotoGP 2020 ketika digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pada MotoGP Spanyol 2020 tersebut, banyak para pembalap mengalami kecelakaan, di mana para pembalap seakan kehilangan naluri. Hal inilah yang kemudian ditakutkan Aprilia jika Iannone akan tetap membalap di MotoGP 2021.
Pasalnya sejauh ini, Iannone mengalami libur yang sangat panjang karena menjalani masa hukuman 18 bulan tanpa balapan akibat kasus doping. Saat ini, Iannone pun sedang mencoba melakukan banding dengan keringan selama 12 bulan, di mana itu akan berakhir pada Desember 2020.
Baca juga Ogah Pensiun dari MotoGP, Iannone Ingin Jawab Kepercayaan Aprilia
Akan tetapi, jika banding Iannone ditolak maka pembalap asal Italia itu akan tetap absen membalap hingga Juni 2021. Situasi ini jelas tidak bisa dipertahankan Aprilia dan mereka harus segera mencari pembalap pengganti.
Tetapi, jika Iannone berhasil mendapatkan keringanan, maka Aprilia dihadapkan pada dilema. Satu sisi mereka sangat ingin mempertahankan Ianonne, tetapi mereka juga sadar bahwa ada risiko Iannone akan kehilangan tajinya bersama motor.