Selain itu, Lin Jarvis membeberkan Valentino Rossi punya kebijakan untuk memperpanjang kontrak dengan melihat performanya lebih dulu. Karena itu, kemungkinan memperpanjang kontrak baru bisa dilakukan setidaknya pada pertengahan musim depan.
“Valentino juga ingin menilai lebih dulu apakah dia kompetitif setiap tahun. Dia ingin menunggu beberapa balapan musim ini, kemudian menilai segala situasinya,” lanjut Lin Jarvis.
“Sangat jelas dalam kontrak kerja sama kami, semua pihak berkeinginan untuk memperpanjang kontrak pada pertengahan musim depan,” tukas pria berusia 62 tahun tersebut.
Yamaha memang sudah mengontrak Maverick Vinales dan Fabio Quartararo hingga Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Karena itu, andai Valentino Rossi ingin terus membalap lebih dari 2021, paling tidak ia harus rela membalap di tim satelit. Kondisi itu tidak memungkinkan jika Yamaha tidak lagi memiliki tim kedua.
(Fetra Hariandja)