Pembalap asal Spanyol itu diketahui sudah kehilangan tekanan pada remnya pada putaran empat dan melorot hingga posisi 13. Maverick Vinales memang mampu menemukan kembali kecepatan dan ritme balap, tetapi kemudian melompat dari motornya pada kecepatan 230 kilometer per jam (km/jam).
Juru bicara Brembo sempat mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab menyediakan perangkat rem terbaik, dalam hal ini hasil pengembangan terbaru. Akan tetapi, Brembo membebaskan tiap tim dalam memakai rem.
“Tim dibebaskan untuk memasang pilihan rem terbaik pada setiap balapan. Setiap tahun, mereka memesan sebanyak mungkin kaliper, cakram, silinder utama, dan lainnya, kepada kami,” ujar juru bicara Brembo yang namanya dirahasiakan.
“Brembo memang menyarankan kepada tim di setiap balapan untuk penggunaan karbon dan material hidrolik terbaik. Namun, mereka dibebaskan memilih tanpa ada tekanan apa pun,” tutup sang juru bicara.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)