MUNDERFING – Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengomentari kans KTM untuk menjadi juara pada musim ini. Meski berhasil menunjukkan perkembangan pesat, KTM dinilai masih tampak sulit untuk bisa menyegel gelar juara musim ini.
KTM memang tampil begitu fantastis di MotoGP 2020. Perkembangan pesat dapat terlihat dari kinerja motor balap KTM hingga mampu membantu para pembalapnya meraih podium hingga kemenangan di beberapa balapan.

Brad Binder menjadi pembalap pertama KTM yang memetik kemenangan di MotoGP 2020. Ia keluar sebagai pemenang di MotoGP Republik Ceko 2020. Kemenangan ini membuat Binder mengukir beberapa rekor. Ia menjadi pembalap pertama asal KTM dan juga Afrika Selatan yang memetik kemenangan di MotoGP.
BACA JUGA: Quartararo Berpeluang Jalani Balapan Kandang MotoGP Prancis 2020 dengan Penonton
Tren positif KTM pun berlanjut ke MotoGP Styria 2020. Kali ini, giliran rider tim satelit KTM, yakni Miguel Oliveira yang unjuk gigi dengan memetik kemenangan. Ia juga memecah beberapa rekor dengan mencatatkan namanya sebagai pembalap pertama tim KTM Tech3 serta asal Portugal yang menang di MotoGP.
Di MotoGP Styria 2020, bukan hanya Oliveira, pembalap KTM yang berhasil menuai hasil manis. Pembalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro, juga berhasil menaiki podium ketiga di seri tersebut.
Meski menunjukkan peningkatan pesat, Pernat tetap ragu dalam melihat kans KTM bersaing memperebutkan gelar juara. Sebab menurutnya, gelar juara hanya bisa diraih oleh pembalap yang tampil secara konsisten.
Satu-satunya pembalap KTM yang dinilai bisa tampil konsisten sejauh ini di MotoGP adalah Pol. Tetapi, kinerja Pol sendiri nyatanya dinilai belum terlalu optimal. Dengan begitu, Pernat merasa masih sulit bagi KTM untuk bisa menjuarai MotoGP 2020.

“KTM itu kompetitif, tapi pembalap berbeda selalu menang. Untuk gelar itu, penting bagi yang sama untuk selalu menang. Yang paling terakreditasi dari semuanya adalah Pol Espargaro,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Kamis (3/9/2020).
“Tapi, dia belum menang. Saya tidak melihat mereka dengan pembalap yang bisa memenangkan gelar juara,” tukasnya.
(Ramdani Bur)