“Ia bisa memenangkan perlombaan, tetapi jika ia membuat kesalahan, ia akan marah pada dirinya sendiri karena ingin tampil baik dan ia menggunakan istilah palu untuk memaksakan kecepatan tinggi,” lanjutnya.
“Itulah (istilah mentega dan palu dalam diri Lorenzo) yang telah dilakukan Fabio di Jerez,” sambung pria berusia 54 tahun tersebut.

Seperti diketahui, awal musim MotoGP 2020 benar-benar menjadi hasil yang sangat spesial bagi Quartararo. Pembalap berusia 21 tahun itu mampu tampil moncer setelah memenangkan dua balapan di Sirkuit Jerez.
Prestasinya dalam meraih kemenangan tersebut memang begitu fenomenal. Bahkan berkat dua kemenangan tersebut, Quartararo saat ini memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 hingga seri kelima.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)