BARCELONA – Absennya Marc Marquez dari Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 sejauh ini nyatanya membuat persaingan di antara para pembalap menjadi semakin menarik. Bahkan, Marquez sendiri mengakui hal ini.
Pasalnya, kini tak ada satu pembalap yang tampil mendominasi. Setiap seri balapan berpotensi memunculkan pemenang baru. Hal ini pun membuka harapan bagi seluruh rider untuk bisa menggapai podium tertinggi.
Ketika awal-awal Marquez dinyatakan harus menepi lantaran mengalami cedera, banyak yang memprediksi bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 akan didominasi oleh Fabio Quartararo. Sebab, pembalap tim Petronas Yamaha SRT itu tampil konsisten sejak tahun lalu dan pramusim.
Baca juga: Marquez Pertanyakan Keputusan Dovizioso Tinggalkan Ducati

Terbukti, Quartararo pun menunjukkan tajinya dalam dua seri pertama gelaran MotoGP 2020. Melaju di Sirkuit Jerez, pembalap berpaspor Prancis itu selalu sukses meraih posisi pertama. Tak ayal, Quartararo pun memuncaki klasemen dengan poin sempurna.
Kendati demikian, pada tiga seri balapan berikutnya, yakni di Sirkuit Brno dan Red Bull Ring, Quartararo kesulitan untuk bisa bersaing di jajaran depan. Bahkan, ia tak pernah lagi menginjakkan kakinya di podium.
Melihat hal ini, Marquez pun cukup maklum. Karena menurutnya, Quartararo memiliki beban yang berat di pundaknya setelah menampilkan performa gemilang dalam dua seri balapan pertama.
Setelah dua kemenangan tersebut, Marquez yakin bahwa Quartararo menjadi pembalap yang diharap-harapkan untuk terus bersaing di posisi terdepan. Secara tak langsung, hal itu pun mempengaruhi kondisi psikologis dari Quartararo.
Meskipun, Marquez tidak memungkiri bahwa faktor lintasan juga memberikan pengaruh terhadap penurunan performa Quartararo. Sebab, Sirkuit Red Bull Ring bukanlah lintasan yang sesuai dengan karakter motor balap Yamaha.
“Sulit dikatakan, karena pada awalnya Fabio Quartararo terlihat sangat kuat. Tetapi terkadang menjadi lebih sulit ketika tekanan ada di pundak. Saya mengatakan itu tahun lalu,” jelas Marquez, mengutip dari Speedweek, Kamis (27/8/2020).
“Jika saya ditanya tentang Jerez, kepada siapa saya akan mempertaruhkan uang saya dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia, saya akan mengatakan Fabio. Tapi di Brno dia punya terlalu banyak masalah. Namun, sebagai juara, tidak cukup hanya finis," sambungnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)