SPIELBERG – Aleix Espargaro mengakui bahwa Tim Aprilia Gresini sejatinya sudah berjalan ke arah yang benar untuk menjadi salah satu tim terkuat di MotoGP. Namun perkembangan tersebut harus terhambat setelah salah satu pembalapnya, yakni Andrea Iannone, terlibat kasus doping.
Sebagaimana diketahui sejak memutuskan untuk membuat tim sendiri di 2015, kiprah Tim Aprilia memang di kejuaraan dunia MotoGP memang kurang begitu mengesankan. Bahkan dari lima tahun tampil di MotoGP, belum ada satu pun pembalap Tim Aprilia yang finis di 10 besar pada klasemen akhir.
Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan pembalap Tim Aprilia di kelas MotoGP terjadi pada musim 2012, ketika Alvaro Bautista mampu menempati posisi ke-12 di klasemen akhir. Sementara pada MotoGP 2019, dengan duet Espargaro dan Andrea Iannone pun tak mampu berbicara banyak.
Bahkan Tim Aprilia kini harus mengakui keunggulan KTM yang baru memulai debutnya di kelas MotoGP setahun lebih lama daripada mereka. Ya, pada balapan di MotoGP Republik Ceko 2020, Tim KTM mampu berjaya dengan Brad Binder berhasil keluar sebagai pemenang seri tersebut.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2020 Jadi Seri Penutup, Aleix Espargaro: Balapan Akan Sangat Sulit!
Espargaro pun menyatakan bahwa manajemen Tim Aprilia sejatinya sudah melakukan banyak perbaikan agar bisa memperbaiki catatan mereka di MotoGP 2020. Hal tersebut terlihat dengan keberhasilan Tim Aprilia bersaing dengan tim-tim kuat lainnya pada sesi tes pramusim MotoGP 2020.
Akan tetapi Espargaro menyebut bahwa perkembangan Tim Aprilia menjadi salah satu tim yang disegani di MotoGP harus mengalami hambatan setelah Iannone resmi dihukum usai terbukti menggunakan doping. Hal tersebut memaksa Tim Aprilia pun menjadikan Bradley Smith sebagai pembalap mereka di musim ini.