MILAN – Hasil bertolak belakang didapat Valentino Rossi pada dua seri perdana di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol. Menurut Pemimpin Tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti, The Doctor benar-benar terbantu dengan dua balapan di sirkuit yang sama.
Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi didera sejumlah masalah pada seri perdana MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli lalu. Selain keausan ban, pria asal Italia itu juga harus rela mengakhiri balapan lebih cepat karena problem teknis.
Nestapa tersebut berubah menjadi sukacita sepekan kemudian pada GP Andalusia 2020. Valentino Rossi mampu menunjukkan kelasnya dengan mengakhiri lomba di peringkat tiga alias podium. Problem yang mendera seminggu sebelumnya, terlihat sudah bisa diatasi dengan baik.
Baca juga: Rossi Banyak Pengaruhi Quartararo

Pencapaian tersebut terhitung bagus untuk Valentino Rossi. Sebab, pembalap berusia 41 tahun itu mampu mengakhiri paceklik podium yang terakhir kali diraih April 2019 pada GP Amerika Serikat. Sedikit banyak, prestasi itu terbantu dengan evaluasi yang dilakukan tim.
Francesco Guidotti mengatakan, Valentino Rossi benar-benar terbantu dengan dua seri beruntun di Jerez. Juara dunia MotoGP tujuh kali itu berhasil memberikan jawaban yang tepat atas hasil buruk yang dialami sepekan sebelumnya.
“Jika kita melihat Rossi, balapan beruntun di tempat yang sama sungguh membantunya. Pada balapan pertama, dia sangat kesulitan, sementara pada seri kedua bisa kompetitif,” papar Francesco Guidotti, dikutip dari Paddock GP, Selasa (4/8/2020).
Dua seri beruntun memang membantu seorang pembalap mengoreksi kesalahan atau kekurangan pada lomba pertama guna memperbaiki hasil. Akan tetapi, ada juga pembalap yang justru meraih hasil lebih buruk dibandingkan seri sebelumnya.
Pembalap yang dimaksud adalah Andrea Dovizioso. Andalan Tim Mission Winnow Ducati itu bisa naik podium pada seri perdana dengan finis ketiga. Akan tetapi, pada seri kedua, ia justru hanya bisa finis di posisi enam.

“Memang benar sejumlah pembalap terbantu karena mengaspal di sirkuit yang sama secara beruntun. Namun, yang lain tidak. Contohnya, Dovizioso naik podium pada seri perdana, tetapi hanya finis keenam di balapan kedua,” tukas pria berpaspor Italia itu.
Balapan beruntun memang tidak terhindarkan pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 yang terdampak pandemi Covid-19. Selain Jerez, masih ada Red Bull Ring (Austria), Misano (San Marino), dan Aragon (Spanyol) yang menggelar double-header atau balapan beruntun.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)