“Kami juga dapat empat gelar dengan Vale dan tiga dengan Jorge, empat di antaranya diraih saat mereka bertandem juga. Ada banyak hal positif, tapi juga cukup berat. Tiap atlet top pasti sangat fokus pada target mereka, jadi hal terakhir yang mereka pikirkan adalah prestasi tandemnya,” lanjutnya.
“Atas alasan ini, kami harus memperlakukan mereka secara individual, memastikan mereka dapat perlakuan adil, meski ini tak berarti memberikan perlakuan yang sama persis di semua sektor. Pada masa-masa itu, memang ada beberapa momen di mana masalah mereka memengaruhi olahraga ini.”
Baca Juga: Podium di MotoGP Andalusia 2020 Buat Rossi Tambah Yakin untuk Tak Jadi Pensiun
“Jadi kami harus mengendalikan ego para pembalap dan orang-orang sekitar. Anda juga harus mengendalikan ekspektasi dan keinginan mereka, meski terkadang kami sendiri pun tidak bisa memenuhinya. Jadi, menaungi dua pembalap yang sama kuat memang sulit.”
“Akan tetapi apabila saya ditanya, maka saya lebih memilih untuk menaungi dua pembalap yang sama kuat ketimbang menaungi rider nomor satu dan dua, karena lebih seru dan merupakan tantangan yang lebih besar,” tuntas pria asal Inggris tersebut.
(Ramdani Bur)