Cerita Mike Tyson Jadi Mualaf saat Mendekam di Dalam Penjara
LEGENDA tinju dunia, Mike Tyson saat ini namanya kembali terdengar lantaran diisukan akan kembali ke ring untuk melakukan pertarungan tinju. Ia yang sudah lama pensiun dikabarkan tertarik untuk beradu tinju lagi di sebuah pertarungan eksibisi dan untuk menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan.
Tentu kabar tersebut sangat dinantikan kebenarannya oleh para pendukung Tyson dan juga orang-orang yang mengidolakan mantan pemegang sabuk kelas berat dunia itu. Apalagi Tyson berniat untuk mengamalkan semua hasil dari pertarungan comeback-nya tersebut sehingga membuat banyak orang semakin kagum dengan pria berusia 54 tahun itu.
Ya, Tyson memang kerap kali beramal. Hal itu mungkin dilakukan Tyson karena beramal terhadap sesama terlebih kepada yang membutuhkan memang salah satu anjuran dari kepercayaan yang dianut pria kelahiran New York, Amerika Serikat tersebut, yakni islam.
Baca Juga: 5 Atlet Dunia yang Putuskan Jadi Mualaf
Tentunya masih banyak orang yang belum tahu Tyson yang sekarang sudah beragama islam. Ia menjadi mualaf ketika dirinya mendekap di penjara pada tahun 1992-1995 lantaran kasus pemerkosaan terhadap Miss Black Amerika 1991, Desiree Washington.
Berada di dalam penjara membuat Tyson bertemu dengan Ustad Muhammad Shadiq, orang yang cukup berpengaruh besar dalam menjadi mualafnya legenda tinju tersebut. Melalui Shadiq, Tyson akhirnya mengenal islam dan mulai mempelajari agama tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk masuk islam.
Menurut pemaparan sahabat sekaligus pelatih tinju, Eddie Mustafa Muhammad, Tyson benar-benar menjadi sosok yang lebih baik ketika sudah memutuskan untuk menjadi mualaf. Hal itu disadari Eddie karena ia cukup sering mengunjungi Tyson saat masih dipenjara.
“Islam telah memberikannya tujuan (hidup). Saya bertemu dengannya setiap Sabtu pagi untuk beribadah bersama. Kini kami berpisahm namun saya tidak mendatanginya atas alasan pekerjaan, saya ke sana sebagai saudara,” ungkap Eddi, dilansir dari Guardian, Sabtu (11/7/2020).
Setelah menjadi mualaf, Tyson sempat mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz ketika masih dibekap di penjara. Tyson pun langsung memperlihatkan bahwa dirinya kala itu menjadi seorang muslim saat ia terbebas dari penjara.
Tepatnya Tyson menggunakan sebuah kopiah ketika terbebas dari penjara dan ia bahkan langsung pergi menuju masjid terdekat untuk melakukan sholat bersama. Media-media kala itu sangat banyak yang menyambut Tyson dan memberitakan kabar bahagia itu ke seluruh penjuru dunia.
Setelah sudah bebas, tak lama Tyson langsung pergi ke Mekkah untuk melakukan ibadah umroh. Di sana ia terpukau dengan adanya Kabbah yang menjadi kiblat sholat umat muslim sedunia.
(Ramdani Bur)
