 
                MADRID – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengakui pandemi Covid-19 mempengaruhi penjadwalan MotoGP untuk setidaknya beberapa tahun ke depan. Sampai vaksin antivirus ditemukan, jadwal MotoGP pada 2021 dan 2022 kemungkinan besar tetap berkurang seperti musim ini.
Seperti diberitakan, MotoGP 2020 seharusnya menggelar 21 seri. Akan tetapi, pandemi Covid-19 mengubah rencana awal tersebut. Sejumlah balapan yang dibatalkan membuat Dorna Sports mengambil langkah antisipatif. Mereka mengurangi jumlah seri dari 21 menjadi 13.
Jumlah 13 seri tersebut sudah sesuai dengan kontrak Dorna Sports dan FIM terkait minimal lomba yang digelar dalam semusim. Akan tetapi, promotor MotoGP itu masih membuka kemungkinan menggelar lomba di tempat lain, seperti Malaysia, dengan syarat utama kehadiran penonton.
Baca juga: Ezpeleta Optimis dengan Karier Rossi saat Gabung Petronas

Situasi darurat itu membuat Dorna Sports mulai ragu untuk memanggungkan 22 balapan pada 2022. Carmelo Ezpeleta mengatakan, ada kemungkinan jumlah balapan dikurangi seperti halnya pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 jika vaksin virus Corona belum ditemukan.
“Kami punya kontrak rotasi, beberapa sudah ditandatangani dan lainnya baru disetujui. Saya sendiri tidak tahu bakal menggelar 22 balapan semusim. Kami harus beradaptasi dengan kondisi seperti tahun ini,” tutur Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Motorsport, Jumat (10/7/2020).
“Itu juga akan tergantung pada apakah vaksin virus Corona sudah ditemukan apa belum. Jika sampai saat itu belum juga ditemukan, kami akan tetap menggelar sedikit balapan dan merotasinya,” sambung pria berkebangsaan Spanyol itu.