ROMA – Jorge Lorenzo gagal unjuk gigi di Repsol Honda pada musim lalu. Kegagalan Lorenzo pun mengundang Eks Manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo, untuk berkomentar. Suppo menilai Honda telah salah sejak awal, dengan merekrut Lorenzo sebagai pendamping Marc Marquez.
Menurut Suppo, akan lebih bijak jika Honda yang telah memiliki Marquez merekrut pembalap muda sebagai pendamping. Suppo menilai kombinasi pembalap senior dan muda, akan menciptakan keseimbangan di dalam tim. Jika masih punya kuasa di Honda, Suppo menyatakan dirinya akan merekrut Joan Mir pada musim lalu ketimbang Lorenzo.
“Jika saya tetap di tim (Honda), saya akan mengambil Mir alih-alih Lorenzo. Ketika Anda memiliki Marc (Marquez), Anda dapat bertaruh pada seorang pria muda (seperti Mir),” ujar Suppo, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (21/6/2020).
BACA JUGA: Brivio Santai meski Suzuki Tak Punya Tim Satelit
Kegagalan Lorenzo di Honda tidak diprediksi oleh siapa pun. Pembalap yang pernah berjaya dengan Monster Energy Yamaha itu, kesulitan untuk memacu kuda besi Honda, RC213V. Lorenzo beberapa kali terjatuh dengan keras, saat membalap dengan RC213V pada musim lalu.
Kecelakaan tersebut membuat kondisi fisik Lorenzo semakin menurun, sehingga harus mengambil keputusan berat pada akhir musim lalu. Pembalap yang mengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP itu, mengumumkan pensiun dari dunia balap motor.
Meski pensiun, tetapi Lorenzo tetap tidak bisa jauh dari sirkuit. Por Fuera –julukan Lorenzo– kembali bergabung ke Yamaha untuk menjalankan peran baru, sebagai pembalap penguji di MotoGP 2020. Sementara itu, MotoGP 2020 rencananya akan dimulai pada 19 Juli mendatang. Balapan perdana akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu 19 Juli 2020.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)