TOWNSVILLE – Pembalap Pramac Ducati, Jack Miller, memberi saran kepada rekan setimnya Francesco Bagnaia agar lebih bersenang-senang di atas motor. Dengan cara itu, hasil yang diraih pembalap asal Italia tersebut akan meningkat dengan sendirinya.
Francesco Bagnaia naik ke kelas MotoGP pada 2019 bersama Tim Pramac Ducati. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu diiringi harapan tinggi untuk berprestasi pada musim debutnya. Sebab, ia merupakan juara dunia Moto2 2018.
Baca juga: Tak Ingin Keduluan KTM, Alasan Ducati Tawarkan Miller ke Tim Pabrikan
Sayangnya, Pecco Bagnaia justru gagal bersinar. Catatan terbaiknya musim lalu hanya finis keempat di MotoGP Australia 2019. Jack Miller menilai, kegagalan tersebut disebabkan pembalap berusia 23 tahun itu kurang bersenang-senang dengan motor dan hanya fokus pada sisi teknis saja.
“Saya tidak yakin masalahnya terkait dengan Pramac atau Ducati. Saya hanya melihat dia terkadang terlalu menuntut pada diri sendiri. Padahal, dia punya motto ‘Bebas’ tertulis di baju balapnya. Akan tetapi, dia tidak terlihat seperti orang yang bebas,” papar Jack Miller, seperti dimuat Crash, Sabtu (13/6/2020).
“Saya melihat dia bekerja terlalu keras karena punya determinasi tinggi. Dia adalah pembalap dengan bakat yang sangat besar, tetapi terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer dan membaca data telemetri selama berjam-jam,” sambung pembalap berjuluk The Jackass itu.
Jack Miller tidak meragukan kalau analisis data telemetri adalah hal yang penting. Namun, Pecco Bagnaia harus lebih rileks dalam melihat data karena dia bukan seorang teknisi. Karena itu, pembalap bernomor motor 63 tersebut harus lebih sering bersenang-senang di lintasan.