ZURICH – Pembalap Tim Alfa Romeo Racing, Antonio Giovinazzi, mengaku tak mau meniru jejak Charles Leclerc yang langsung pindah ke Scuderia Ferrari setelah baru merasakan satu musim terjun sebagai driver Formula One (F1). Menurut Giovinazzi cara tersebut tak sejalan dengan prinsipnya dan ia merasa masih butuh belajar banyak di tim seperti Alfa Romeo.
Lagipula, Giovinazzi percaya peluangnya untuk menjadi pembalap Ferrari masih terbuka lebar karena dirinya masih bagian dari keluarga tim tersebut. Masih menjadi keluarga karena Giovinazzi sendiri adalah pembalap jebolan dari akademi Ferrari.
Baca Juga: Hamilton Sudah Tak Sabar untuk Hadapi Tiga Pembalap Ini di F1 2020

Alasan tersebutlah yang membuat Giovinazzi tak merasa kecewa ketika kesempatannya untuk menggantikan Sebastian Vettel di Ferrari pada F1 2021 tertutup. Ia mengaku pengalamannya yang baru semusim belum pantas dan cukup untuk balapan sebagai pembalap Ferrari.
“Saya tahu bahwa Charles (Lecler) juga memiliki satu musim dan kemudian langsung pergi ke Ferrari, tetapi dari sisi saya, jika kami melihat ke belakang, kami masih berjuang di bagian kedua musim dengan mobil (Alfa Romeo),” cerita Giovinazzi, dikutip dari Crash, Jumat (12/6/2020).
“Tapi saya masih menjadi bagian dari Ferrari dan juga apa yang dikatakan Mattia Binotto (Kepala Tim Ferrari), bahwa mereka masih memantau saya dan mengikuti terutama pada karier saya, itu adalah sesuatu yang sangat hebat,” tambahnya.
“Saya yakin jika terus bekerja sama di Alfa Romeo, maka kami dapat melakukan hasil yang bagus bersama. Itu adalah target utama saya untuk saat ini karena ini adalah tim saya sekarang. Saya masih seorang pembalap Ferrari jadi saya yakin saya mungkin memiliki kesempatan (untuk menjadi pembalap Ferrari di masa depan),” tutupnya.
(Ramdani Bur)