HEIMSCHUH – Pelonggaran lockdown di Italia membuat Valentino Rossi dapat beraktivitas lagi di luar ruangan. Pria berusia 41 tahun itu bahkan diam-diam berusaha berlatih di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria. Namun, ia tidak diizinkan masuk oleh pihak imigrasi.
Kepala Yamaha Austria Racing Team (YART), Mandy Kainz, membenarkan hal tersebut. Valentino Rossi beserta seluruh pembalap akademi VR46 berencana terbang ke Graz, Austria, secara diam-diam. Namun, mereka tidak mendapatkan izin mendarat dari imigrasi.
Baca juga: Kemungkinan Yamaha Tandemkan Kembali Lorenzo-Rossi Sangat Kecil

“Kami sudah menyiapkan semuanya. Valentino Rossi juga ingin terbang secara privat ke Graz dengan anak-anak didiknya. Sejauh yang saya tahu, dia juga tidak diizinkan masuk ke Misano,” tutur Mandy Kainz, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Minggu (17/5/2020).
“Valentino bisa saja datang dengan semua pembalap di akademinya. Namun, dia tidak mendapatkan izin mendarat. Saya sempat mengirim surat kepada Wakil Kanselir sekaligus Menteri Olahraga Werner Kogler. Namun, saya tidak mendapat jawaban,” tukas lelaki berkebangsaan Austria itu.
Awalnya, YART berencana menggelar coaching clinic soal sepeda motor di Sirkuit Red Bull Ring. Mandy Kainz lantas menghubungi Direktur Tim Petronas Yamaha, Johan Stigefelt, untuk mengundang Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Motor YZR M-1 bernomor 21 milik Morbidelli bahkan sudah terlihat di garasi sirkuit.
Mandy sempat mengontak Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, untuk mendatangkan satu pembalap tim pabrikan. Karena Fabio dan Maverick Vinales terjebak di Andorra, maka mereka hendak mengundang Valentino Rossi. Sayangnya, The Doctor juga tidak bisa datang karena ditolak masuk oleh imigrasi.
(Ramdani Bur)