Mahe pun lantas buka suara soal batalnya kepindahan Quartararo menuju Tim Ducati. Menurut Mahe, kepindahan Quartararo ke Tim Ducati justru akan memberikan dampak buruk terhadap perkembangan mentalitas sang klien sebagai pembalap profesional.
“Kami bicara dengan Ducati, tapi tak ada tawaran konkret. Menurut saya, pembalap harus mengikuti progres alami: tahun pertama naik motor satelit di tim satelit, tahun kedua naik motor pabrikan di tim yang sama, lalu dua tahun dapat kontrak pabrikan dengan staf yang sama,” ucap Mahe, seperti disadur dari Motorsport Total, Sabtu (16/5/2020).
“Progres alami membuat segalanya lebih mudah untuk pembalap, begitu juga untuk psikisnya. Jadi keputusan terbaik yang akhirnya kami pilih adalah tetap berada di Yamaha,” tuntas manajer pribadi pembalap asal Prancis tersebut.
(Ramdani Bur)