MADRID – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig menyatakan Jorge Lorenzo bebas tentukan masa depannya setelah pensiun, termasuk gabung ke Monster Energy Yamaha. Por Fuera –julukan Lorenzo– yang pensiun dengan Honda pada akhir musim 2019, jadi pembalap penguji Yamaha di MotoGP 2020.
Sebagaimana diketahui, Honda dan Yamaha adalah rival di MotoGP sejak lama. Meski dalam tiga musim terakhir Honda bersaing dengan Mission Winnow Ducati, tetapi musuh alami tim pabrikan berlambang sayap itu adalah Yamaha. Apalagi, kedua tim pabrikan itu sama-sama berasal dari Jepang.

Meski begitu, Puig tidak kesal kepada Lorenzo. Puig menegaskan dirinya tidak sakit hati ataupun terganggu, dengan keputusan Lorenzo bergabung ke Yamaha. Puig paham Lorenzo punya hak untuk melakukan apa pun di hidupnya. Menurut puig, tidak ada siapa pun yang bisa mengatur hidup orang lain.
BACA JUGA: Bahagianya Jorge Lorenzo Bisa Pulang ke Rumah
“Dia (Lorenzo) adalah karakter yang memiliki lima gelar juara dunia (tiga gelar juara dunia MotoGP dan dua gelar juara dunia kelas 250cc) di belakangnya. Itu adalah kebenarannya, perpisahan yang tulus. Dia tidak meminta apa pun dan kami tidak meminta apa pun,” ujar Puig, menyadur dari Tutto Motori Web, Kamis (7/5/2020).
“Setiap orang bebas melakukan apa yang dia suka dengan hidupnya. Sama sekali tidak (sakit hati), saya tidak merasa tidak nyaman. Anda tidak bisa memberi tahu orang apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan dengan hidup mereka,” jelasnya.
Kembalinya Lorenzo ke Yamaha tidaklah aneh. Sebab, Lorenzo punya kenangan manis bersama tim berlambang garpu tala tersebut. Lorenzo meraih tiga gelar juara dunia MotoGP saat membela panji Yamaha. Sekarang, kasih yang sempat terputus itu kembali tersambung di MotoGP 2020.
(Ramdani Bur)