MANRESA – Valentino Rossi menjadi pembalap terakhir yang mampu juara dunia bersama tim satelit pada MotoGP 2001 (500cc). The Doctor kala itu membela Tim Nastro Azzuro Honda yang merupakan tim satelit. Sejak itu, tak pernah ada lagi pembalap tim satelit yang mampu menjadi juara dunia.
Mantan pembalap MotoGP, Toni Elias mengatakan, sangat sulit bagi pembalap tim satelit untuk bisa menjadi juara dunia. Memenangi balapan masih mungkin, tetapi menjadi juara dunia hampir mustahil karena muatan politis.

Baca juga: Yamaha Tolak Usul Penggunaan Satu Motor untuk Satu Pembalap
Salah satu alasannya adalah pabrikan (konstruktor) tidak akan pernah memberi motor yang sama kepada tim satelit. Toni Elias mengambil contoh Cal Crutchlow di LCR Honda. Motor RC213V yang diberikan, hampir pasti tidak akan sama dengan milik Marc Marquez di Repsol Honda.
“Sangat tidak mungkin motor tim satelit menjadi juara dunia untuk alasan politis, tetapi juga sponsor. Bahkan jika pabrikan menjamin untuk memberi motor spesifikasi terbaik, itu tidak akan pernah terjadi. Saya sudah mengalaminya,” tutur Toni Elias, melansir dari Speedweek, Jumat (17/4/2020).
“Satu hari Cal Crutchlow akan berbicara secara terbuka ketika sudah keluar dari MotoGP, seperti saya. Dia akan menjelaskan semuanya. Dia tidak pernah mendapat motor yang sama seperti tim pabrikan dan tidak akan pernah,” lanjut pria berusia 37 tahun asal Spanyol itu.
Motor tim satelit memang tergantung dari kebijakan pabrikan tempat mereka menyewa. Ambil contoh Honda yang memberikan motor HRC213V edisi 2020 dengan spesifikasi pabrikan bagi Cal Crutchlow. Belum tentu motor tersebut memiliki spesifikasi yang identik dengan milik Marc Marquez karena Honda pasti mengutamakan The Baby Alien.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)