“Ketika saya bertemu Valentino Rossi di Austin beberapa waktu lalu, saya bisa melihat dia masih dendam dan tidak pernah memaafkan saya. Sangat menyakitkan karena kami bisa berteman, tetapi tidak demikian adanya. Dia sangat ambisius sehingga tidak akan pernah memaafkan saya untuk balapan itu,” ujar Toni Elias, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Jumat (17/4/2020).
Celakanya, pada seri terakhir di Valencia, Valentino Rossi justru terjatuh pada awal balapan. Meski bisa melanjutkan balapan dan finis di peringkat 13, gelar juara direbut Nicky Hayden. Tambahan nilai tiga, tidak cukup karena pembalap asal Amerika Serikat (AS) itu finis ketiga dan mengoleksi 16 angka. Nicky Hayden dinobatkan sebagai juara dengan selisih lima poin dari Valentino Rossi.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)