JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menanggapi penundaan Olimpiade 2020 dengan cara yang positif. Achmad Budiharto selaku sekretaris Jenderal PP PBSI mengatakan dengan kondisi ini paling tidak para pemain bisa melakukan persiapan lebih panjang dan melakukan evaluasi pada beberapa kekurangan mereka masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021. Tanggal tersebut berjarak satu tahun dari rencana awal yaitu 24 Juli - 9 Agustus 2020.
"Ini kan force majeur yang tidak bisa dihindari, jadi tidak ada untung dan rugi. Positifnya, kami bisa mempersiapkan diri lebih baik menuju olimpiade tahun depan," jelas Achmad Budiharto, melansir dari laman resmi PBSI, Rabu (1/4/2020).
Baca juga: Jonatan Chrstie Janji Bakal Berbeda di Olimpiade Tokyo 2020
"Misalnya kalau dilihat dari hasil terakhir di All England 2020, pemain andalan di ganda putra masih ada kesulitan, dan kami sebetulnya berharap banyak dari sektor tunggal putra, namun kedua sektor ini masih belum bisa memenuhi harapan," lanjutnya.