Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Poncharal Sarankan MotoGP 2020 Digelar 12 Balapan Saja

Ezha Herdanu , Jurnalis-Minggu, 22 Maret 2020 |05:36 WIB
Poncharal Sarankan MotoGP 2020 Digelar 12 Balapan Saja
Herve Poncharal (Foto: Facebook KTM Red Bull)
A
A
A

BORMES LES MIMOSAS – Team Principal KTM Red Bull, Harve Poncharal, memberikan saran kepada Dorna selaku promotor MotoGP untuk menjadikan kejuaraan dunia musim 2020 tak membebani banyak pihak. Poncharal menyarankan agar MotoGP 2020 digelar 10 atau 12 balapan saja.

Jadwal MotoGP musim ini memang jadi berantakan lantaran penyebaran virus Corona (Covid-19) di hampir seluruh negara. Situasi tersebut membuat pemerintah dunia menunda hingga membatalkan sejumlah agenda yang memicu keramaian, termasuk event olahraga macam balapan MotoGP.

MotoGP Argentina 2019

Sejauh ini sudah terdapat satu seri MotoGP 2020 yang dibatalkan lantaran penyebaran virus Corona, yakni seri pembuka di Sirkuit Losail. Sementara tiga balapan lainnya, yakni MotoGP Thailand, Argentina, serta Amerika Serikat terpaksa jadwalnya harus dimundurkan.

Baca Juga: Suppo: Rossi dan Ducati Bagaikan Pernikahan yang Gagal

Meski begitu, Dorna –selaku promotor MotoGP– cukup percaya diri bisa menggelar 19 balapan di musim ini. Namun Poncharal yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA) meminta Dorna untuk berpikir ulang soal rencana mereka tetap menggelar 19 balapan di MotoGP 2020.

Poncharal menyarankan agar MotoGP 2020 digelar 12 balapan saja demi meringankan beban para teknisi dan juga pembalap. Sebab dengan 19 balapan, maka dapat dipastikan bahwa jadwal yang sangat padat bakal dijumpai seluruh pembalap di akhir musim ini.

“Entah berapa balapan yang bisa digelar. Tapi saya sepakat dengan Pit Beirer. Mungkin kami beruntung jika bisa menggelar 10-12 seri, karena tak ada yang tahu kapan kami bisa mulai. Bisa saja pada Juni atau Juli,” jelas Poncharal, seperti disadur dari Motorsport Total, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Quartararo Yakin Marquez Diuntungkan Penundaan Start MotoGP 2020

“Kita juga tak boleh lupa, belum lama saat MotoGP masih menggelar 12 balapan saja. Pada masa tak biasa seperti ini, keputusan tak biasa pula harus diambil, dan standar lain harus diterapkan,” sambung pria asal Prancis tersebut.

“Meski ada jumlah minimum untuk digelar, kami harusnya bisa memodifikasinya karena ini situasi kritis dan kami harus memberikan reaksi yang sesuai. Tapi jumlah balapan bukan masalah utama, karena yang penting adalah kembali beraktivitas normal,” tutupnya.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement