ROMA – Jorge Lorenzo memang sudah menyatakan pensiun dari dunia balap motor profesional pada November 2019. Namun, Por Fuera membuat kejutan dengan menjadi pembalap tes Yamaha untuk musim 2020. Situasi tersebut dinilai sangat aneh menurut mantan Manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo.
Pria berusia 32 tahun itu mengejutkan banyak pihak ketika mengumumkan pensiun jelang MotoGP Valencia 2019, November lalu. Jorge Lorenzo kala itu mengaku sangat berat untuk berhenti dari dunia yang dicintai. Namun, cedera punggung yang dideritanya memaksa keluarnya keputusan yang bulat.

Baca juga: Lorenzo Ungkap Alasan Mengaspal di MotoGP Catalunya 2020
Akan tetapi, tak sampai setahun, Jorge Lorenzo lantas menandatangani kontrak sebagai pembalap tes di Yamaha. Apalagi, juara dunia MotoGP tiga kali itu juga diberi fasilitas wildcard untuk mengaspal di MotoGP Catalunya, Juni 2020. Tak pelak, Livio Suppo menganggap keputusan itu aneh.
“Anda harus memahami situasi sang pembalap dan melihat apakah ada klausul yang disertai dalam kontraknya. Saya tidak mau berkomentar banyak soal pensiunnya Lorenzo jika saya tidak terlibat langsung di sana,” ujar Livio Suppo, melansir dari Motorsport Total, Minggu (22/3/2020).
“Itu adalah situasi yang aneh. Seorang pembalap yang secara terbuka mengumumkan akan pensiun karena takut cedera dan setelah beberapa bulan, mendaftar kembali sebagai pembalap tes, serta ingin membalap di Barcelona. Abnormal,” sambung pria berkebangsaan Italia tersebut.
Dahi Livio Suppo hampir pasti akan mengernyit lagi andai Jorge Lorenzo benar-benar memutuskan kembali mengaspal sebagai full-time rider bersama Yamaha. Sebab, ada peluang dirinya dipertahankan oleh Yamaha, bahkan direkrut untuk tim satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)