Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Quartararo Akui Sempat Butuh Psikolog di Awal MotoGP 2019

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2020 |17:32 WIB
Quartararo Akui Sempat Butuh Psikolog di Awal MotoGP 2019
Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. (Foto: MotoGP)
A
A
A

MOL – MotoGP 2019 menjadi musim yang bisa dikatakan sangat luar biasa bagi pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quatararo. Sebab selain akhirnya bisa merasakan balapan di kelas MotoGP, Quartararo juga berhasil merebut gelar pembalap rookier terbaik di tahun tersebut.

Quartararo mampu menjadi pembalap debutan terbaik tak terlepas dari performa apiknya di MotoGP 2019. Tujuh kali naik podium, yang mana lima di antaranya finis di urutan kedua mampu membuat Quartararo finis di peringkat kelima pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2019.

Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Jadikan MotoGP 2020 sebagai Ajang Pembuktian Diri

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo

Akan tetapi, ternyata memulai balapan di MotoGP bukanlah hal yang mudah untuk pembalap asal Prancis itu. Sebab ia sampai membutuhkan jasa psikolog untuk bisa memperbaiki mentalnya yang sempat hancur usai balapan perdana MotoGP 2019 di seri Qatar.

Hal itu dikarenakan Quartararo yang awalnya percaya diri bisa mengincar podium di Sirkuit Losail, Qatar itu nyatanya hanya bisa finis di urutan ke-16. Tak mampu sama sekali membawa pulang poin di aksi perdananya di MotoGP telah membuat mental Quartararo sedikit terkejut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement