SAO PAOLO – Legenda Formula One (F1), Rubens Barrichello membayangkan ada pembalap sempurna di dunia balap jet darat. Pembalap yang sempurna versi Rubinho –sapaan akrab Barrichello– merupakan gabungan Ayrton Senna, Michael Schumacher dan Lewis Hamilton.
Pembalap sempurna harus memiliki keterampilan mumpuni seperti Senna. Tiga gelar juara dunia F1 jadi bukti keterampilan Senna saat membalap. Patut disayangkan, Senna tidak berumur panjang karena ia harus wafat dalam kecelakaan Sirkuit Imola (sekarang berganti nama jadi Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari), Bologna, Italia pada 1 Mei 1994.
Setelah keterampilan, pembalap juga harus memiliki keberanian, karena tanpa itu ia tidak akan berani bertarung demi kemenangan. Schumacher adalah pembalap yang dikenal dengan keberaniannya. Pria berpasor Jerman itu tidak takut mengambil risiko demi meraih kemenangan. Keberanian Schumacher membuahkan tujuh gelar juara dunia F1.
BACA JUGA: Rosberg Beri Tahu Bottas Cara Kalahkan Hamilton
Namun, keterampilan dan keberanian saja tidak cukup karena seorang pembalap juga harus mampu berkoordinasi dengan timnya. Hamilton adalah pembalap yang sangat lihai berkoordinasi dengan timnya saat balapan meski berada dalam tekanan sangat besar.