Kehadiran Pembalap Inggris di MotoGP Minim, Crutchlow Berikan Jawabannya
SELANGOR – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, mengungkapkan apa yang jadi alasan utama minimnya kehadiran rider asal Inggris di MotoGP. Crutchlow tak menampik bahwa kemampuan tak terlalu menjanjikan, jadi alasan pembalap asal Inggris mulai jarang diberikan kepercayaan naik kelas ke MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Sebagaimana diketahui pada kejuaraan dunia tahun ini, Crutchlow memang menjadi satu-satunya pembalap asal Inggris yang berkarier di MotoGP. Sebelumnya memang sempat ada sosok Scott Redding yang mentas di MotoGP selama empat musim.
Baca Juga: Crutchlow Ragu Bakal Ada Pembalap Inggris yang Jadi Penerusnya di MotoGP
Akan tetapi pada 2019, Redding memutuskan untuk meninggalkan Tim Aprilia Gresini untuk berpartisipasi di ajang British Superbike. Inggris sendiri berpotensi tak memiliki wakil di MotoGP pada musim 2021 dengan fakta bahwa Crutchlow kemungkinan besar bakal pensiun di akhir tahun ini.
Situasi tersebut cukup memprihatinkan, mengingat beberapa tahun lalu cukup banyak pembalap berpaspor Inggris yang mentas di MotoGP. Crutchlow pun tak menampik situasi itu terjadi lantaran dalam beberapa tahun terakhir, Inggris memang tak memiliki sosok pembalap berkualitas.
Selain itu, faktor adanya kejuaraan baru bernama British Superbike (BSB) yang lebih menjanjikan uang besar serta popularitas, membuat pembalap-pembalap berkualitas asal Inggris memilih enggan berkarier di MotoGP.
“Jika Anda lihat kejuaraan balap motor produksi massal, contohnya WorldSBK, Anda hanya lihat rider Inggris seusia saya. Jadi ini situasi sulit. Saya tak lihat ada orang yang punya solusi. Saya sendiri tak punya solusi,” jelas Crutchlow, seperti dikutip dirangkum dari Paddock-GP, Minggu (8/2/2020).
Baca Juga: Berkaca pada Kasus Iannone, Crutchlow: Aturan Doping di MotoGP Harus Diperketat!
“Saya rutin berdiskusi dengan promotor BSB, Stuart Higgs. Apa yang ia lakukan sungguh fantastis. Apakah Anda tahu berapa banyak orang yang menonton BSB di Cadwell Park dan Oulton Park? Sungguh banyak! Jika turun di BSB, para rider senang bertahan di sana, karena uangnya juga bagus,” lanjutnya.
“Pertunjukannya juga sangat menarik. Itulah alasan hanya sedikit yang pindah ke ajang MotoGP. Saya maklum. Stuart juga coba menggelar kelas Moto3 dan Moto2 di BSB, tapi meyakinkan pembalap papan atas pindah ke MotoGP itu susah,” tuntas pembalap berusia 34 tahun itu.
(Ramdani Bur)
