SELANGOR – Manajer pribadi Fabio Quartararo, Eric Mahe, mengungkapkan alasan utama kliennya lebih memilih untuk menerima tawaran Yamaha untuk jadi pembalap tim pabrikan mereka di MotoGP musim 2021. Mahe menilai bahwa rasa nyaman dan bahagia jadi faktor utama di balik keputusan Quartararo.
Sebagaimana diketahui, masa depan Quartararo sebagai pembalap Tim Yamaha memang sempat kencang dispekulasikan kelanjutannya. Terlebih setelah muncul rumor adanya ketertarikan dari Ducati terhadap rider asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Yamaha dan Quartararo Disebut sebagai Kombinasi yang Sempurna
Ketertarikan Tim Ducati kepada Quartararo sendiri sejatinya memang bukan tanpa alasan. Ya, Quartararo memang berhasil menunjukkan performa luar biasa bersama Tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2019 dengan meraih tujuh podium.
Manajemen Ducati pun berharap bisa membajak Quartararo dari Tim Yamaha sebagai pembalap mereka sebagai pengganti Andrea Dovizioso yang mulai termakan usia. Namun harapan Ducati untuk bisa menggaet Quartararo sirna setelah ia memastikan diri tetap bertahan dengan naik ke tim pabrikan di MotoGP 2021.
Mahe pun lantas mengungkapkan alasan utama Quartararo tetap bertahan di Tim Yamaha. Mahe menegaskan bahwa Quartararo sama sekali tidak merasa takut untuk mengambil risiko dengan membela Ducati, namun semuanya terasa percuma jika sang pembalap tidak merasa bahagia.
Baca Juga: Manajer Pribadi Quartararo: Ducati Tidak Seriusi Rencana Boyong Klien Saya
“Bukannya saya tak mau ambil risiko ganti motor, tapi Fabio adalah bos saya. Saat mulai bicara soal masa depan, kami harus paham apa yang harus dilakukan. Hal yang terpenting Fabio bahagia. Ia dapat perlakukan yang baik sejauh ini, jadi kompromi terbaik memang bertahan di Yamaha,” jelas Mahe, seperti disadur dari Marca, Kamis (6/2/2020).
(Ramdani Bur)