“Dalam pertemuan kami di Wimbledon musim lalu saja dia mampu memiliki dua match poin dan hanya membutuhkan satu pukulan lagi untuk memenangkan pertandingan. Namun, saya berhasil mendominasi dan sukses mengalahkannya,” lanjutnya.
“Akan tetapi, Federer tetaplah Federer. Anda tahu dia selalu bisa bermain di level tertingginya. Dia sangat senang menghadapi laga seperti ini, persaingan yang besar, semifinal, dan final grand slam,” tutupnya.
(Ramdani Bur)