“Saat ke sini (Istora Senayan) pertama kali, saya merasakan cinta dengan sebuah negara, saya merasa nyaman walaupun saya sedang jauh dari negara saya. Saya merasa bersyukur dapat dukungan yang luar biasa. Saya merasa senang bermain di sini,” terang Marin, seperti yang diwartakan laman resmi PBSI, Senin (20/1/2020).
Bicara soal pertandingan, Marin merasa wajar jika bisa kalah dari Intanon. Sebab baginya pebulu tangkis asal Thailand itu bermain sangat baik pada saat final berlangsung. Namun, salah strategi saat di final juga menjadi penyebab Marin gagal mengalahkan Intanon di laga tersebut.
“Dia (Intanon) bermain pintar, harusnya saya menjauhkan bola dari net, jangan dekat-dekat dengan net karena feeling dia sedang bagus di net. Kami adalah pemain menyerang, kami harus bermain netting untuk dapat kesempatan menyerang,” tutup Marin.
(Ramdani Bur)